Tembok Penahan Jembatan Sa'ua Kembali Amblas, Warga Alami Kerugian Ratusan Juta

    Tembok Penahan Jembatan Sa'ua Kembali Amblas, Warga Alami Kerugian Ratusan Juta

    Nisel - Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir diperkirakan menjadi penyebab kembalinya amblasnya tembok penahan jembatan Sau'a penghubung Jalan Nasional antar Nias Selatan menuju Kabupaten Nias dan Kota Gunungsitoli. Akibatnya warga alami kerugian seratus juta lebih dan ditambah lagi rumah warga terancam.

    Budihati Gaurifa merupakan pekerja pembangunan tembok penahan jembatan Sau'a pada tahun 2024 menjelaskan bahwa tembok penahan jembatan Sau'a itu sudah dua kali amblas pada tahun 2023, kemudian dibangun pada bulan Februari tahun 2024. Dan kembali lagi amblas tahun ini. Artinya sudah satu tahun.

    Proyek itu dari PUPR Provinsi Sumatera Utara, rekanannya saudara Ama Dian Zendrato dan pekerjanya saya sendiri. "Tapi waktu itu saya meminta alat berat atau excavator untuk menggali, namun katanya anggarannya tidak cukup sehingga dilakukan pekerjaan secara manual", kata Budihati.

    Sebenarnya tembok penahan jembatan saua pakai pondasi, tapi karena tidak pakai alat berat atau hanya pakai besi, namanya kan pinggir sungai pasti abrasi, banjir makanya pada saat banjir tanggal (5/3/2025) kemarin airnya mengendang sekitar tembok penahan amblas. Sehingga sekira pukul 01:15 Wib pagi tembok penahan jembatan Sau'a tersebut amblas.

    "Bila seandainya pemerintah membangun kembali tembok penahan jembatan Sau'a ini, kami mengharapkan pekerjaannya benar-benar kokoh, apalagi jembatan ini Fital yang mana jembatan satu-satunya penghubung jalan antar Kabupaten Nias Selatan - Kabupaten Nias dan Kota Gunungsitoli",  

    Disingung terkait kerugian atas peristiwa tersebut, Budihati Gaurifa mengatakan bahwa ia mengalami kerugian dengan ambruk panglongnya CV Aurifada dan alat pertukangan serta bahan baku berupa kayu ikut terbawa banjir.

    "Kerugian saya mencapai sekitar seratus juta rupiah lebih, dan kayu saya ada sekitar 5 kubik ikut terbawa banjir", ungkapnya dengan wajah sedih.

    Ia mengharapkan kepada pemerintah Pusat, Provinsi agar segera dibangun kembali tembok penahan jembatan Sau'a ini supaya tidak memakan korban atau jembatannya terhindar dari ambruk.

    Terlebih kepada pemerintah kabupaten Nias Selatan agar melarang galian golongan C di sekitar jembatan Sau'a karena akan mengakibatkan kerugian masyarakat yang fatal dan serta merusak jalan maupun rumah warga disekitarnya. 

    "Mohon kepada Bupati yang baru, kami sangat membutuhkan perhatian untuk masyarakat yang merasa rugi oleh orang yang tidak bertanggung jawab", harapnya.

    Hal senada juga, Rasuti Gaurifa (61), pemilik rumah yang terancam ambruk mengatakan, semoga pemerintahan Pusat, Provinsi dan Daerah segera dibangun kembali tembok penahan jembatan Sau'a.

    "Apabila tidak sesegera dibangun tembok penahan tersebut rumah saya akan terancam ambruk", ungkap Rasuti.

    Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa untuk saat ini saya tidak tinggal dirumah lagi, namun numpang tidur dirumah orang lain.

    "Saya merasa takut untuk tinggal dirumah, pasalnya sedikit lagi ada banjir rumah saya itu akan ambruk atau akan terbawa banjir", katanya. (Erius Duha)

    Eriusman Duha

    Eriusman Duha

    Artikel Sebelumnya

    Keluarga Besar PDI Perjuangan Nisel Gelar...

    Artikel Berikutnya

    Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan Tinjau...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    510 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Iptu Tomi yang Hilang Saat Kejar KKB
    Polisi Gagalkan Peredaran 24 Kg Sabu di Palu, 3 Pelaku Ditangkap

    Ikuti Kami